Manado, 18 November 2024 – Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Manado menyelenggarakan Kelas Studi Islam bersama Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT). Kegiatan ini, yang dilaksanakan di Gedung FUAD lantai 2, diikuti oleh Mahasiswa dan mahasiswi semester satu Prodi IAT dan UKIT Tomohon dengan tujuan mempererat sinergi akademik lintas institusi dan memperluas wawasan keislaman mahasiswa melalui dialog yang konstruktif.

Kegiatan tersebut merupakan program kolaboratif antara Prodi IAT, dengan UKIT Tomohon. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah menciptakan ruang diskusi akademik yang inklusif, di mana mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang Islam dari berbagai sudut pandang. “Ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan antara kedua institusi. Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat melihat Islam sebagai agama yang kaya perspektif, tidak hanya dari sisi internal, tetapi juga dalam hubungannya dengan kehidupan lintas budaya,” ungkap Ketua Prodi IAT, Yuliana Jamaluddin, M.Ag.
Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran dua narasumber yang mumpuni di bidangnya. Dr. Muhammad Tahir Alibe, M.Th.I, dosen senior Prodi IAT, dalam kuliahnya, membahas tema-tema utama dalam studi Al-Qur’an dan Tafsir, yang dipaparkan dengan gaya yang interaktif dan mendalam. Kehadiran beliau memberikan pandangan kritis yang membantu mahasiswa memahami Islam secara tekstual dan kontekstual. Pdt. Dr. Ramli Sarimbangun, M.Th, dari UKIT Tomohon, membawa perspektif lintas budaya dalam memahami nilai-nilai Islam di tengah masyarakat plural. Beliau memadukan pengalaman spiritual dengan pendekatan akademik, membuka wawasan mahasiswa terhadap Islam dalam konteks yang lebih universal. Kedua narasumber ini berhasil mendorong diskusi yang interaktif.

Kelas berlangsung dengan suasana yang penuh dengan antusiasme. Mahasiswa terlihat aktif bertanya dan berdiskusi. Ada yang mengajukan pertanyaan tentang tafsir ayat-ayat tertentu, sementara yang lain mencoba menghubungkan materi kuliah dengan kehidupan sehari-hari mereka. Kolaborasi ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi semua pihak, menciptakan harmoni antara tradisi keilmuan Islam dan semangat inklusivitas.
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. Sahari, M.Pd.I, mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat fakultas untuk membangun tradisi akademik yang relevan dan bermakna. “Kami sangat mendukung kolaborasi seperti ini, karena menjadi bagian dari upaya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan mempererat hubungan antar lembaga pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Kelas Studi Islam ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Prodi IAT dan UKIT Tomohon, tetapi juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi kajian Islam secara lebih mendalam dan terbuka. Suasana kebersamaan yang tercipta selama kegiatan ini mencerminkan potensi besar yang dapat dihasilkan dari kolaborasi lintas institusi. Baik Prodi IAT maupun UKIT Tomohon optimis bahwa program-program serupa akan terus dikembangkan, karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.